Minggu, 03 April 2011

IKHTISAR 3

Setelah itu ada IBN SINA. Pd usia 17 th pernah ngobati Pangeran Samani Nuh Ibn Mansur. Karyanya Al-Qanun Fi Al-Tibb (Ensiklopedi ilmu kedokteran) dan Al-Syifa’ (Ensiklopedi falsafat Aristoteles dan Ilmu Pengetahuan). Di Barat dikenal dgn Avicenna. Di dunia Islam dikenal dgn Al-Shaykh Al-Ra’is (Pemimpin Utama dr Filosof2).

Lalu ada IBN MISKAWAIH, terkenal dgn falsafat akhlaknya. Bukunya adlh Tahzib Al-Akhlak. Menurutnya, akhlak adlh sikap mental atau jiwa yg menimbulkan perbuatan-perbuatan tanpa pemikiran.

Lalu ada AL-GHAZALI, anak yatim piatu sejak kecil. Gurunya adlh Imam Al-Haramain. Karyanya: Tahafut Al-Falasifah (Kerancuan Pemikiran Filosof2). Akibatnya, ia ragu (syak) pd pengetahuan melalui pancaindra/akal. Krn syak ini, ia terkena penyakit tidak bisa berbicara dlm waktu tertentu. Ia lalu menempuh jalan sufi di sisa hidupnya, sehingga menemukan konsep Ma’rifat: dgn hati sanubari seseorang bisa melihat Tuhan dan hal2 yg tak dpt dilihat manusia biasa. Setelah itu, ia pun tak syak lg.

3 pemikiran filsafat yg dikritik al-Ghazali: (1) Alam qadim (tidak bermula), (2) Tuhan tdk tahu detail yg terjd pd manusia/alam, (3) Tdk ada kebangkitan jasmani setelah kematian. Jasanya, menjadikan tasawuf tdk lg bertentangan dgn Islam. Di Barat dikenal dgn Abuhamet dan Algazel atau Hujjatul Islam dlm Islam. Ia adlh filosof besar terakhir di dunia Islam bagian Timur.

Selanjutnya, filosof Islam muncul dr Andalusia seperti IBN BAJJA (Di Barat dikenal dgn Avempace). Ia mengkritik Al-Ghazali yg mengatakan kebenaran dapat dicapai melalui jalan sufi. Menurutnya, utk mencapai kebenaran hrs melalui filsafat.

Filosof besar kedua dr Spanyol adlh IBN TUFAIL (Di Latin dikenal dgn Abubacer). Menurutnya, pengetahuan yg dibawa akal dan wahyu sebenarnya tdk bertentangan.

Filosof terbesar dr Andalusia adlh IBN RUSYD. Ia menulis Tahafut Al-Tahafut sebagai kritik karya Al-Ghazali atas karyanya Tahafut al-Falasifah. Di Eropa dikenal sbg “Penafsir (Commentator) Falsafat Aristoteles”. Kemudian di Eropa muncul aliran Averroism, yg berpendpt bhw falsafat mengandung kebenaran, sedang agama dan wahyu membawa hal-hal yg tdk benar. Pendpt ini disinyalir tdk sejalan dgn pemikiran Ibn Rusydi. Tapi, akibat pendapat ini, buku2 Ibn Rusydi dilarang.

Tapi, semua itu kemudian diluruskan setelah muncul THOMAS AQUINAS. Ia membela Ibn Rusydi dan mengatakan bhw pandangan Averroism adlh tdk tepat. Menurutnya, yg benar dr Ibn Rusyd adlh pandangannya ttg agama (wahyu) dan filsafat (akal) tdk bertentangan.

Tidak ada komentar: